Kategori
Traveling

Jatiluwih Bali, Jangan Lupakan Produk Olahan Beras Merah

Jatiluwih Bali Jangan Lupakan Produk Olahan Beras Merah, Beras Merah ini tak menggunakan pestisida dalam proses budi daya yang membuat rasa, warna, dan baunya memiliki keunggulan dibandingkan produk lain.
Teh beras merah.

Bisnis.com, DENPASAR– Bagi Anda penikmat wisata alam, Daerah Tujuan Wisata (DTW) Jatiluwih Tabanan Bali menjadi tempat yang wajib untuk dikunjungi.

Selain menawarkan keindahan, DTW ini juga memiliki berbagai oleh-oleh khas dari olahan beras merah, seperti teh beras merah dengan harga Rp15.000, atau beras merah dan beras hitam organik asli Tabanan.

Beras Merah ini tak menggunakan pestisida dalam proses budi daya yang membuat rasa, warna, dan baunya memiliki keunggulan dibandingkan produk lain.

Untuk diketahui, produk teh beras merah merupakan salah satu produk favorite yang paling diminati oleh wisatawan.

Teh ini dibuat dari gabah padi Bali kering yang digiling untuk menghilangkan kulitnya. Selanjutnya, beras merah yang sudah kering dipanaskan dalam wajan tanah liat atau disangrai, kemudian dibungkus.

Teh beras dipercaya memiliki khasiat yang baik bagi kesehatan, seperti menurunkan berat badan dan kolesterol, mengatasi batu ginjal, serta mampu menjaga kesehatan gigi dan tulang. Bahkan Barack Obama saat berkunjung ke Jatiluwih pada 2017 silam juga membawa oleh-oleh teh beras merah.

“Kami sangat bangga karena produk teh beras merah khas Jatiluwih banyak diminati, bahkan orang pertama di Amerika juga membelinya sebagai oleh-oleh,” kata Manajer Operasional Jatiluwih I Nengah Sutirtayasa saat ditemui oleh tim Jelajah Wisata KemBali yang diinisiasi oleh Bisnis Indonesia.

DTW Subak Jatiluwih merupakan salah satu warisan budaya dunia tak benda yang telah diakui oleh UNESCO sejak 2012 silam.

Untuk sampai di objek wisata ini, diperlukan waktu sekitar 1 jam 20 menit atau 45 Km dari Pusat Kota Denpasar.

Saat dikunjungi oleh tim Jelajah Wisata KemBali yang diinisiasi oleh Bisnis Indonesia nampak penerapan Protokol Kesehatan Covid-19 telah diterapkan dengan baik, seperti tersedianya tempat untuk mencuci tangan, dan pengecekan suhu tubuh oleh petugas setempat.

Program Jelajah Wisata KemBali ini didukung oleh Kemenparekraf, BPD Bali, Astra Isuzu, Pegadaian Kantor Wilayah VII Denpasar, BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Banuspa, Pertamina Region Jatimbalinus.

Dilansir oleh http://bibieromeo.it/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *