Kategori
Uncategorized

Pesan Ridwan Kamil kepada Bupati Cianjur yang Baru Dilantik

Pesan Ridwan Kamil kepada Bupati Cianjur yang Baru Dilantik Ridwan Kamil melantik Herman Suherman dan TB Mulyana Syahrudin sebagai Bupati dan Wakil  Bupati Cianjur hasil Pilkada Serentak 2020. Pelantikan berlangsung.  Gedung Sate, Kota Bandung

Emil, sapaan Ridwan Kamil, berpesan kepada Herman dan Mulyana untuk mendongkrak sektor pertanian dan pariwisata  Cianjur. Kedua sektor tersebut dapat menjadi mesin penggerak ekonomi Cianjur.

“Maksimalkan pertanian Kabupaten Cianjur. Jangan ada satu jengkal tanah Kabupaten Cianjur yang tidak menjadi manfaat dalam ketahanan pangan,” katanya. logroturismo.org

Panorama pegunungan, air terjun, dan pantai, daya tarik wisatawan nusantara untuk berkunjung ke Kabupaten Cianjur. Selain itu, kata Emil, budaya dan atraksi khas harus terus mendorong untuk menyempurnakan Cianjur sebagai destinasi wisata yang memesona.Pesan Ridwan Kamil kepada Bupati Cianjur yang Baru

Jika potensi pertanian dan pariwisata mampu memaksimalkan pembangunan Cianjur bagian selatan, utara, dan tengah, dapat berjalan beriringan. Emil pun menyarankan, Bupati dan Wakil Bupati Cianjur yang baru menerapkan konsep pentahelix dengan menggandeng lima unsur, yaitu ABCGM (Akademisi, Bisnis, Community, Government, dan ), dalam setiap proses dan kegiatan pembangunan.

Cari inovasi usahauntuk membangun South Cianjur

yang setara dengan Cianjur Tengah dan Utara. Bangun Cianjur dengan konsep Pentahelix. Itu harus bergabung untuk membangun Cyanjur. Konsep kolaborasi ini harus maksimal, semua harus membangun oleh semua, ” dia berkata. notut.org

Emil juga meninggalkan pesan  kepala daerah yang menamai hari ini. Pertama, integritas adalah. Menurutnya, bukan beberapa kepala daerah yang menembak masalah hukum karena kekuatan integritasnya pecah.

Pesan Ridwan Kamil kepada Bupati Cianjur yang Baru Dilantik Pesan selanjutnya adalah melayani masyarakat dengan tulus. Kegiatan terbenam di lapangan, berkonsultasi dengan situasi dan kondisi sebenarnya juga merupakan bagian dari pekerjaan pemimpin.

Lalu profesional. Para pemimpin, menurut Emil, harus selalu menjadi profesional dengan meningkatkan ilmu baru setiap hari, baik kepemimpinan, manajemen, kebijakan publik, dan bidang lainnya.

“Melayani orang dengan sepenuh hati, pemimpinnya adalah sekelompok sebagai perbudakan, itu tidak membantu, membantu tidak membantu,” katanya.

“Kualitas kepemimpinan harus profesional. Dunia telah berubah, mengubah geopolitik, teknologi telah paksakan. Jangan menjadi pemimpin sekolah tua, guru digital, mendominasi dunia 4.0 untuk Kabupaten Cianjur,” katanya.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *